WARNING !!! Just For Adult

A. TANGKUR BUAYA

Tangkur (alat kelamin jantan) buaya saat ini cukup popular di kalangan pria. Fenomena tersebut ternyata juga merambah ke Kabupaten Tebo. Para penjual berkeliaran mengincar pria, yang tertarik mencoba khasiat benda yang berbentuk persegi, seperti tulang rawan yang memanjang dengan ujung bercabang. Tangkur buaya ini konon bisa meningkatkan vitalitas seks pria.
Ada pemandangan berbeda di Kantor Bupati Tebo, beberapa waktu lalu. Ada seorang pria, yang menjual cincin serta barang antik. Ketika disapa, pria itu memperkenalkan dirinya bernama Abdu (34).

Abdu ternyata salah satu orang, yang mencoba peruntungan dengan menjual tangkur buaya. Di samping cincin dan barang antik sebagai dagangan utamanya. “Awalnya saya coba-coba untuk menjual tangkur buaya,” ujarnya. Ternyata, barang tersebut cukup banyak dinikmati. Akhirnya, hingga kini dia selalu menyiapkan benda tersebut untuk dijual.

Menurut Abdu, orang sering kali mengaitkan khasiat tangkur buaya, dengan kehebatan dan keganasan hewan reptilia ini. Sehingga dipercaya dapat meningkatkan kemampuan seksual, meski belum ada bukti ilmiah yang dapat membuktikannya.

Secara ilmiah, obat tradisional dengan bahan baku dari hewan memang dikategorikan sebagai bagian dari obat kuat (afrodisiak). Namun apa yang terkandung di dalamnya adalah senyawa yang bisa menambah sensasi seksual saja, tetapi tidak menambah potensi seksual.

Termasuk adanya perasaan hebat ketika menggunakan bahan tersebut. Membayangkan mengkonsumsi bagian dari alat vital organ binatang liar, pastilah memberikan perasaan yang berbeda dan memunculkan sensasi unik. “Sehingga fungsinya pun menjadi pengobatan simbolik yang bersifat sugestif. Kalau percaya ya pasti manjur,” ujarnya.

Menurut Abdu, sejak ia menjual tangkur buaya sekita dua bulan lalu, tak jarang stok yang dimilikinya habis. “Harganya relatif, sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 150 ribu. Tergantung ukuran tangkur,” katanya.

Mengenai khasiat, salah seorang pria bernama Romi, mengaku kalau tangkur buaya memang berkhasiat. “Sebab sudah terbukti,” ujarnya. Katanya, untuk penggunaanya biasanya direndam dalam segelas air panas. Setelah dingin baru airnya diminum. “Sekitar setengah jam kemudian, khasiatnya bisa dibuktikan,” sebutnya. Namun, Abdu mengatakan, cara lain untuk mendapatkan khasiat tangkur buaya, yakni, digoreng dengan minyak sayur, kemudian minyak tersebut dioleskan ke alat kelamin sebelum berhubungan badan. “Maka khasiatnya dijamin,” katanya mantap.(*/rib)

B. DAUN BUNGKUS

DAUN BUNGKUS yang berefek gatal dari Papua dipercaya mampu memperbesar penis. Namun pemuda yang mempraktekkan resep tradisional ini terhalang menjadi anggota Polri karena bisa mengganggu tugas.

Di internet, khasiat ‘daun bungkus’ ini sudah lama menjadi perbincangan. Tips atau cara penggunaan daun itu dengan mudah didapatkan di dunia maya.

Sejumlah blogger menceritakan khasiat daun itu. Bahkan mereka kaget dengan keajaiban ‘daun bungkus’.

Pemilik blog.imanbrotoseno.com, misalnya, menulis pada 8 November 2007: Menarik bahwa, ditulis salah satu kebiasaan lokal yang disebut ‘bungkus’. Sejenis ramuan lokal dari daun daunan yang membungkus alat kelamin pria selama beberapa hari sebelum akhirnya menjelma menjadi ‘monster’ yang besar. Permanen, tanpa pantangan makan pisang mas seperti brosur-brosur Mak Erot di Jawa Barat. Penasaran, saya ingin melihat ‘hasil karya’ seseorang crew kami asli Papua. Astagafirullah, saya seperti melihat seorang kucing yang sedang tidur di bawah perutnya.”

Lain lagi tulisan di melajangmenjalang.blogspot.com. Si empu blog mengatakan mendapatkan cerita tentang ‘daun bungkus’ dari temannya yang asli Papua.

”Seorang sahabat di Papua bercerita di sms semalaman..namanya Gope. Gope bercerita, di Papua ada daun bungkus. Ya! Namanya daun bungkus! Sesuai dengan namanya, daun ini berfungsi membungkus penis, dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, tanpa air. Kemudian setelah berubah wujud menjadi serbuk-serbuk halus, dilumurilah penis itu dengan serbuk ajaib (sekali lagi, tanpa air ya!!) itu, minimal 2 hari. Dan..taaaa..daaa..jadilah penismu sebesar kaleng ramping Coke,” ceritanya.

11 Tanggapan to “WARNING !!! Just For Adult”

  1. Gino April 16, 2012 pada 12:54 PM #

    Gimana carax dapatin daun bungkus

  2. johnson Oktober 14, 2013 pada 1:24 PM #

    Tp gw tidak percaya kalo belom melihat bukti.

    beda seperti v*max yg banyak bukti, waktu gw cari di internet tentang bukti daun ini, gw tidak menemukan satu pun cerita real dari orang kesatu.

    lalu gw lihat lihat, penis orang papua justru kecil-kecil, haha…

    sekarang penis gw 15cm, gw pengen nambahin 2cm lagi

  3. Bintang Timur November 8, 2013 pada 11:29 AM #

    Methode Pembesar penis ala Papua (Bungkus),bukti nyata kami & telah luncurkan ke berbagai daerah konsumen kami,Kunjungi@

    http://www.bintangtimur.pun.bz

    Τĥªηкγōυ

  4. Anonim Mei 11, 2014 pada 8:03 AM #

    Dulu gue penasaran dgn yg namanya daun bungkus, apalagi begitu dasiatnya perbincangan di dunia maya yg mengatakan daun ini mampu membesarkan penis dgn waktu singkat.tp setelah gue mencoba memang benar barang kita menjadi besar pada saat memakainya.lalu menjadi bengkak n melepuh seperti luka bakar.agan-agan hrs siap menahan sakit _+1bulan untuk penyembuhan.

  5. joni Mei 4, 2015 pada 3:30 PM #

    Daun bungkus, daun apaan ituh.. Di jakarta ada tidak

  6. arfo Januari 28, 2016 pada 6:36 AM #

    bagi anda yang belum pernah liat tangkur buaya, silahkan kunjungi web kami, http://www.duniabuaya.com

  7. Rio Oktober 26, 2017 pada 5:43 PM #

    Hati2 pakai daun bungkus, saya korban nih, lukanya seperti luka bakar, butuh 2 bulan lebih untuk sembuh, sesudahnya jadi seperti keloid bekas luka gitu, jadi mengerikan.
    Bentuk penis juga jadi tidak karuan, jadi gendut memang, tapi hanya bagian kulit bukan batang, lalu batang penis mengecil dan memendek, penis saya yang sudah sunat jadi seperti tertutup kulup lagi karena kulit menjadi tebal tapi batangnya memendek.

    Sebelum coba panjang ereksi 14cm, sekarang jadi cuma 11cm.

    Istri saya sampai mau muntah, menyesal saya.

  8. Ferdi November 1, 2017 pada 5:16 AM #

    iya benar kata bro Rio, pikir2 dulu sblm nyoba daun bungkus. Saya pernah langsung ke papua untuk mencobanya, dan benar memang penis menjadi bengkak, kulit penis menebal, bentuk penis gak karuan dan melepuh. Dua hari tidak boleh kena air. Saya kesulitan untuk beraktifitas, baik berjalan, duduk, tidur, mirip seperti orang sunat (penis akan sakit walau hanya terkena kain celana). Kemudian kulit penis menghitam seperti terbakar. Saya benar2 tersiksa. Setidaknya butuh 1 bulan untuk kembali dapat beraktifitas normal dan kulit penis kembali seperti semula (kulit penis lama akan lepas dan berganti dengan kulit baru). Ini sama sekali tidak sepadan dengan pengorbanan saya karena penis saya kembali ke ukuran semula.

  9. Boris Desember 5, 2018 pada 2:44 AM #

    Aneh orang di negara kita, seperti ada obsesi membesarkan penis, dan termakan bahasa marketing para penjual produknya. Termasuk saya yang pernah termakan juga, penasaran ingin coba.

    Saya coba daun bungkus waktu dulu jd besar tapi bentuk penis berantakan, kaya “cacat” atau kena penyakit, gak normal.

    Kulit penis seperti ada “air” dalamnya, jadi melendung2 gt.

    Jangan percaya testimoni dari penjual, karena namanya bisnis, bisa saja itu testimoni palsu yang dibuat. Cari informasi dari teman yang sudah pernah coba, lihat hasilnya, pasti gak ingin coba kalau liat hasil aslinya.

  10. Anonim April 15, 2019 pada 3:29 PM #

    Haha, iya nih jadi item dan ngelupas. Semoga aja ga lama sembuhnya. Baru nyoba sekali doang sih.

    Emang bener abis pake bengkak jadi gede nambah ukuran tebalnya pas ereksi. Permanen atau nggak lom tahu.

    Iseng doang sih tes, haha. Smoga aja ga jadi aneh dan sembuh balik.

  11. Anonim Mei 1, 2019 pada 2:23 PM #

    @Ferdi
    Ente ke papua,di kabupaten mana bungkus nya itu

Tinggalkan komentar